KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V

IMANAH GALAU TINGKAT DEWA




Seharian itu, langit kota terlihat muram. Sepanjang hari mendung tidak berkesudahan. Sepasang anak manusia merangkai asa untuk bersama.

Dihari-hari sebelumnya. Malam-malam sepi menjadi saksi, betapa banyak cerita mereka habiskan berdua. Hingga keyakinan dan harapan menjadi sebuah tekad. Kemudian keduanya menyusun rencana besar untuk terus melangkah bersama. Hingga akhirnya, potongan cerita disusun menjadi tangga cerita. Yang seakan memang itu kerja semesta yang dengan sengaja terasa indah.

Hari itu, langit sedang berspekulasi, mengundang kebimbangan untuk mereka yang sedang berbuat janji. Tapi keyakinan, keinginan melebur. Dengan langkah kaki yang pasti kitapun berjanji. Untuk sebuah temu.

Cuaca kota pontianak terasa dingin, teh panas sebuah solusi untuk menjadi pengangat sekaligus penghilang grogi. Dengan hati berdebar dibawah lampu yang temaram. Kita bertemu. Harapan harapan yang menjadi kidung tiap malam hari bukan sebuah kidungan tanpa tujuan.

Keduanya saling beradu dengan degupan hatinya. Sendok dan gelas beradu melahirkan bunyi.

Keduanya saling mengurai, semuanya terasa hangat. Setitik harapan menjadi kebahagian.

Cerita perjalnan, terdengar indah. Barangkali ini cara semesta bekerja untuk menyatukan kedua anak manusia. Sehingga tidak ada sesuatu yang harus dikhawatirkan. Pemilihan tanggal 20, dan hari selasa adalah bukan suatu alasan. Dan waktupun juga demikian. Kesmuanya adalah akumulasi yang terkait.

Sungguh bahagia rasanya. Hingga kemudian hati kembali merasa getir.

20 Agustus 20 September. Terima kasih untuk setitik harapannya.


Reporter: imanah

Sholeh el arif
hai, manteman kenalin nama saye Sholeh el Arif. sebut saja, Sholeh sebagai hewan yang berotak.! Ingin kenal lebih jauh tentang ku? sile kunjungi IG: sholehelarif FB: Sholeh KPI
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar